Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 10:42:00【Tempat Makan】593 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(8611)
Artikel Terkait
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
Resep Populer
Rekomendasi

Klasemen Grup H: peluang Indonesia U

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok